Seperti yang saya informasikan di postingan sebelumnya, saya dua kali ditolak dalam mendaftarkan blog berbahasa Inggris ke Google Andsense (GA). Berbicara mengenai penolakan tersebut, saya teringat teman saya dari Bangka Belitung, M. Putra Kusuma.
Ia beberapa kali ditolak GA, namun kemudian dia berhasil mendapat persetujuan menjadi publisher GA dari blog yang ditolak tersebut.
Saya pun menghubungi Putra untuk menggali “tips dan trik” mendapatkan akun GA tersebut. Berikut adalah hasil wawancaranya.
1. Sudah berapa kali di-banned GA?
Lupa Kang pastinya. Sejak kenal GA tahun 2008, saya sudah di-banned mungkin sekitar 6-7 kali.
2. Sejak di-banned, berapa akun GA yang Anda miliki?
Sekarang saya punya hanya satu akun.
3. Akun tersebut atas nama siapa?
Akun tersebut atas nama adik ipar saya.
4. Apakah Anda menggunakan laptop/komputer berbeda saat memperoleh akun GA tersebut?
Tidak, saya menggunakan laptop yang sama.
5. Apa jenis artikel blog Anda saat disetujui oleh GA?
Topik artikel saya adalah otomotif dan arsitektur (dalam bahasa Inggris). Jenis artikelnya adalah how to.
6. Berapa buah artikelnya?
Rata-rata di atas 20 artikel.
7. Berapa jumlah kata setiap artikelnya?
300-800 kata.
8. Apakah Anda menulis sendiri artikel-artikel tersebut? Jika tidak, di mana Anda memesannya?
Saya tidak menulis sendiri artikel-artikel tersebut. Saya memesannya dari penulis lokal (penuliskonten.com) dan penulis luar (articlewritingetc.com).
9. Bila artikel Anda memakai gambar, apakah gambar tersebut diberi penjelasan dari mana sumber gambar tersebut?
Ada yang ya dan ada juga yang tidak. Untuk blog arsitektur, bila mengambil gambar dari desainernya langsung, saya memberi penjelasan dari mana sumbernya. Untuk blog otomotif, saya biasanya tidak memberi penjelasan sumber gambar.
10. Bagaimana Anda mengatur navigasi blog (header, artikel terkait, dan sebagainya)?
Sangat sederhana. Saya terbiasa menggunakan Thesis theme. Jadi hanya sesederhana Thesis. Yang terpenting adalah navigasinya mudah dilihat, ada related posts, dan dilengkapi navigasi umum di sidebar. Intinya adalah enak dibaca dan dilihat.
11. Jika blog yang didaftarkan ditolak GA, apa yang harus dilakukan?
Tergantung pada apa penjelasan yang disampaikan oleh GA mengapa blog saya ditolak. Kalau berkaitan dengan artikel, saya memperbanyak artikel. Bila berkaitan dengan desain dan navigasi blog, saya mengubahnya seperti sebuah bog profesional dengan tidak lupa menampilkan sekelumit cerita " fiktif " tentang pengalaman saya terhadap topik blog yang didaftarkan di GA.
Jika Anda punya pertanyaan mengenai cara memperoleh akun GA, silakan Anda menuliskannya di bagian komentar. Putra akan siap menjawabnya.
Postingan Terkait:
